Ketahui Larangan dan Pantangan Pernikahan di Jawa Sesuai Adat
SEO Hamzahbatik
December, 3 2025
5 min read
Ilustrasi pembuatan website modern dengan kode program dan perangkat laptop

Pernikahan dalam adat Jawa bukan sekadar menyatukan dua insan, melainkan proses sakral yang memiliki tata cara yang telah diwariskan turun-temurun. Sebelum ke jenjang pelaminan, terdapat berbagai larangan pantangan pernikahan yang harus dipatuhi oleh calon pengantin dan keluarganya. Larangan dan pantangan ini tidak dibuat secara asal-asalan, setiap pantangan memiliki arti dan tujuan untuk mempersiapkan kehidupan pernikahan yang harmonis dan penuh berkah.

Arti Larangan dan Pantangan Pernikahan dalam Budaya Jawa

Dalam kebudayaan Jawa, pernikahan dianggap sebagai momen peralihan status yang sangat penting. Larangan-larangan yang berlaku bertujuan untuk:

Membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki kehidupan baru

Menghormati leluhur dan tradisi yang telah dijalankan turun-temurun

Mempersiapkan mental calon pengantin untuk tanggung jawab baru

Menghindari nasib buruk dan menarik energi positif untuk kehidupan pernikahan

Macam-Macam Larangan Sebelum Pernikahan Adat Jawa

1. Larangan untuk Calon Pengantin

Tidak boleh melaksanakan pernikahan di bulan Muharam/Suro
Bulan Suro dalam penanggalan Jawa dianggap sebagai bulan penuh kesedihan dan kesialan. Menikah di bulan ini dipercaya akan membawa nestapa dalam rumah tangga.

Pantangan bertemu sebelum akad nikah (larangan pisang satu tandan)
Calon pengantin dilarang bertemu beberapa hari sebelum pernikahan, terutama pada malam sebelum akad. Tradisi ini disebut “larangan pisang satu tandan” yang melambangkan bahwa mereka masih dalam satu keluarga dan belum resmi bersatu.

Tidak boleh bepergian jauh sendirian
Calon pengantin, terutama perempuan, dilarang bepergian jauh sendirian dalam masa persiapan pernikahan untuk menjaga keselamatan dan menghindari hal yang tidak diinginkan.

2. Larangan untuk Keluarga Calon Pengantin

Tidak boleh ada anggota keluarga yang meninggal dunia
Jika ada keluarga dekat yang meninggal dalam masa persiapan, upacara harus ditunda selama 40 hari (selapan) atau minimal 7 hari sebagai bentuk penghormatan.

Pantangan mengadakan hajatan lain bersamaan
Keluarga dilarang mengadakan acara besar lainnya bersamaan dengan persiapan pernikahan karena dapat mengurangi berkah dan menyita perhatian dari acara utama.

3. Larangan Berdasarkan Perhitungan Primbon

Larangan berdasarkan weton (hari kelahiran)
Dalam primbon Jawa, terdapat perhitungan weton yang menentukan hari baik dan buruk untuk menikah. Beberapa kombinasi weton dilarang karena dianggap tidak membawa kecocokan.

Pantangan berdasarkan neptu
Perhitungan neptu (nilai hari dan pasaran) juga digunakan untuk menentukan kecocokan dan waktu yang tepat untuk menikah. Ketidakcocokan neptu dipercaya membawa kesialan.

4. Larangan Terkait Persiapan Pernikahan

Tidak boleh membeli perlengkapan nikah secara terburu-buru
Pembelian perlengkapan harus dilakukan dengan tenang dan penuh pertimbangan.

Pantangan meminjam peralatan untuk seserahan
Barang seserahan harus baru sebagai simbol kesungguhan dan kemandirian.

Tidak boleh menjahit baju pengantin sampai selesai sebelum hari H
Biasanya terdapat beberapa jahitan yang diselesaikan mendekati hari pernikahan sebagai simbol kesiapan.

Larangan Khusus untuk Calon Pengantin Perempuan

Tidak boleh memotong rambut
Rambut panjang dianggap simbol kecantikan dan kemakmuran.

Pantangan memakai pakaian berwarna hijau
Warna hijau sering dikaitkan dengan energi negatif dalam kepercayaan Jawa.

Tidak boleh duduk di depan pintu
Dipercaya dapat menghalangi datangnya jodoh lain, meski pernikahan sudah dekat.

Larangan Khusus untuk Calon Pengantin Laki-laki

Tidak boleh berburu atau membunuh hewan
Dipercaya membawa nasib buruk dan sifat keras dalam rumah tangga.

Pantangan menggantung baju di pintu
Dianggap sebagai pertanda malas yang bisa terbawa setelah menikah.

Tidak boleh memanjat pohon tinggi
Dikhawatirkan terjadi kecelakaan yang dapat menggagalkan pernikahan.

Tips Menghadapi Larangan Pra-Nikah untuk Pasangan Modern

Komunikasi dengan orang tua mengenai tradisi yang ingin dipertahankan

Konsultasi dengan sesepuh untuk memahami makna tradisi secara mendalam

Adaptasi dengan bijaksana tanpa meninggalkan nilai inti budaya

Fokus pada tujuan yaitu membangun rumah tangga harmonis

Toko Batik dan Oleh-oleh Khas Jogja

toko hamzah batik

Jika Anda membutuhkan perlengkapan kebutuhan pernikahan, silakan datang ke toko batik dan oleh-oleh terbesar di Jogja yaitu Hamzah Batik. Berlokasi di Malioboro depan Pasar Beringharjo, tersedia beragam oleh-oleh seperti batik, camilan, kerajinan, dan cinderamata.

Kunjungi toko Hamzah Batik di Malioboro depan Pasar Beringharjo, atau pesan melalui WhatsApp di 08112544239 atau 08112544245. Untuk bantuan berbelanja, hubungi Customer Service di WA 081128293456 atau email cs@hamzahbatik.co.id.

WhatsApp

Hubungi Kami

Ingin berbelanja apa hari ini? Kami siap membantu pesanan Anda.

Buka Setiap Hari pukul 07.00 - 24.00 WIB

WhatsApp Hamzahbatik Admin 3WhatsApp Hamzahbatik Admin 2WhatsApp Hamzahbatik Admin 1
logo

© 2023 Hamzah Batik. All rights reserved.